Solo Vocal dan Storry Telling Gantikan LCC
Sangat disayangkan, lomba cerdas cermat yang biasanya selalu ada dalam setiap perayaan HUT SMP N-1 Arsel tahun ini ditiadakan. Namun, terdapat 2 lomba baru yang sangat menyedot perhatian. Storry telling dan Solo Vokal.
Menginjak hari kedua pelaksanaan HUT SMP N-1 Arsel ke-57, sebanyak 16 kelas mengirimkan 2 perwakilannya untuk mengikuti masing-masing dari kedua perlombaan tersebut. Sehingga total peserta mencapai 32 siswa. Kedua perlombaan ini dilaksanakan karena SMP N-1 Arsel berhasil menyabet gelar juara pada Festival Lomba Seni Siswa Nasional tingkat Provinsi di Palangka Raya beberapa waktu lalu.
Dalam pelaksanaannya, Storry telling dan Solo vokal dilakukan secara berselingan setiap 3 peserta. Terdapat 3 juri tiap perlombaan. Salah satunya storry telling yang terdiri dari 2 guru bahasa inggris dan seorang guru bahasa Indonesia. Aspek-aspek yang dinilai secara garis besar yaitu, penampilan, ekspresi, dan eksplorasi. Dari ketiga aspek itu, dirinci menjadi beberapa bagian. Diantaranya, volume, intonasi, jeda, lafal.
"Pada storry telling, ditambah dengan ketrampilan menggunakan alat peraga, dan pesan moral yang disampaikan," tutur salah satu juri perlombaan, Rasidah.
Lanjutnya, dengan diadakannya kegiatan ini, diharapkan mampu meningkatkan kepercayaan diri peserta, semakin mengasah ketrampilannya, dan mengetahui cerita-cerita yang ada dan mempunyai pesan moral yang baik untuk disampaikan.
Selain itu, tujuan utama diadakannya kegiatan adalah mencari bakat-bakat yang dimiliki oleh siswa tersebut. Sehingga kedepannya, dapat dibina dan bisa membawa nama SMP N-1 Arsel di setiap perlombaan ditingkat yang lebih tinggi.
Menurut Wakil Kepala Sekolah bidang Kesiswaan, Agus Thohari mengungkapkan, "Semua kegiatan yang dilakukan selama 4 hari ini, digunakan sebagai media sosialisasi kepada masyarakat dan umum tentang predikat sekolah sobat bumi yang kini disandang oleh SMP N-1 Arsel."
Hal ini dibuktikan pada perlombaan story telling, dimana beberapa pesertanya membawakan cerita bertemakan lingkungan alam dan konservasi.
"Kegiatan yang dilakukan semata-mata bukan hanya seremonial belaka, tapi juga sebagai modal awal dalam persiapan sebagai sekolah sobat bumi," tutup Agus di akhir perbincangan dengan rekan Borneo Pers Club.
(BPC/Afid Brilliana Putra/SMP N-1 Arsel)
Tidak ada komentar:
Berilah komentar yang bijaksana tanpa menyinggung perasaan orang lain.